Pages

Monday, November 10, 2014

Teknologi organisasi



Teknologi organisasi
Dalam bab ini teknologi didefinisikan sebagai keseluruhan aspek yang menyangkut proses transformasi input menjadi output. Jadi teknologi tidak hanya berupa alat-alat tapi juga termasuk kegiatan, pengetahuan dan jug teknik-teknik yang di gunakan dalam proses transformasi tersebut. Pembahasan teknologi organisasi di bedakan menjadi dua jenis yaitu teknologi organisasi perusahaan manufaktur dan teknologi organisasi perusahaan non manufaktur.
Dalam teknologi manufaktur Penelitian Joan woodward memberikan gambaran kesimpulan bahwa bentuk organisasi tidak selalu berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah perusahaan. Dari hasil tersebut kemudian woodward mengklasifikasikan perusahaan sesuai dengan jenis teknologinya, yang diukur berdasarkan kompleksitas teknis dari proses manufaktur yang di gunakan oleh setiap perusahaan. Kompleksitas teknis menunjukkan tingkat predictability atau tingkat mekanisasi dan kepastian proses manufaktur. Berdasarkan kompleksitas tersebut di temukan 10 kelas teknologi yang kemudian dari kelas-kelas tersebut di bedakan menjadi 3 tipe yaitu

1.     Pembuatan produk tunggal atau dalam kelompok ukuran kecil
Jenis ini juga di sebut teknologi craft  karena penggunaan mesin sangat minim dan sangat tergantung dari skill operator bukan pada mesinya(alat) sehingga mempunyai kepastian yang sangat rendah. Contoh batik tulis, dll
2.     Produksi missal atau dalam kelompok ukuran besar.
Di sebut juga teknologi mass product karena di produksi dalam jumlah yang besar dan memiliki proses yang cukup panjang karena produk memiliki standar yang jelas sehingga sangat mengandalkan mesin bukan skill operator mesin dalam prosesnya. Contoh pabrik benang dengan warna tertentu dll.
3.     Produksi menurut proses
Di sebut juga continuous process karena produksi terjadi secara terus menerus dengan otomatisasi yang sangat tinggi tanpa campur tangan pekerja dalam prosesnya. Produk yang dihasilkan sangat terkontrol dengan tingkat kepastian yang sangat tinggi sehingga operator pun mempunyai standar skill atau pengetahuan yang cukup tinggi pula.
Dengan demikian bisa disimpulkan  yang membedakan ketiga jenis teknologi di atas adalah bisa dilihat dari keterampilan,skill, pengetahuan dan pengoprasionalan mesin.
Berdasarkan penelitian tersebut woodward juga menemukan bahwa perusahaan yang mempunyai rata-rata tingkat keberhasulan yang tinggi adalah perusahaan dengan struktur yang sesuai dengan teknologinya. Hal yang sama juga di kembangkan oleh Edward Harvey dan zwerman yang membedakan bentuk 1 dan 3 sebagai bentuk organistik yang berarti hasil akhirnya akan sangat tergantung dari skill atau pengetahuan dari manusia, sedangkan bentuk ke 2 sebagai mekanistik karena skill atau pengetahuan dari manusia (operator) tidak terlalu  berpengaruh terhadap hasil (kepastian) akhirnya.
Organisasi non-manufaktur ada james Thompson yang membaginya menjadi 3 jenis
1.     Teknologi perantara (mediating teknologi) yang menghubungkan 2 klien yang tidak dapat terhubung secara langsung seperti bursa saham.
2.     Teknologi rangkaian panjang (long-linked teknologi) dimana untuk menghasilkan produk utuh akhir harus melalui tahapan yang berurutan. Misalnya mobil tidak langsung seluruh komponenya di produksi di satu pabrik atau perusahaan.
3.     Teknologi intensif (intensive technology) yaitu kumpulan dari teknologi khusus yang di gabungkan untuk melayani klien seperti rumah sakit dll.
Klasifikasi teknologi yang bisa di gunakan oleh manufaktur dan non manufaktur oleh Aston berdasarkan 3 variabel berikut.          1. Otomatisasi peralatan (outomation of equiptmen) 2. fleksibilitas aliran kegiatan (workflow rigidity) 3. ketelitian evaluasi proses. 3 variabel tersebut kemudian di namakan integrasi aliran kegiatan (workflow integration) yang ternyata perusahaan manufaktur memiliki nilai yang lebih tinggi daripada non manufaktur.
Pada bagian-bagian organisasi
Charles perrow menunjukkan 2 dimensi kegiatab kerja yaitu 1.variasi tugas yang membandingkan banyaknya pengecualian dengan hal-hal baru yang tidak terduga.  2. Kemudahan analisis yang membagi antara pekerjaan yang mudah di analisa dengan yang tidak. Berdasrkan tingkat kemudahan dan variasi ini kemudian diklasifikasikan menjadi 4 jenis teknologi yaitu craft,rutin,non rutin dan kemudian engginering
Berdasarkan rutin atau tidaknya jenis teknologi ini juga akan berpengaruh terhadap berbagai karakteristik lain di antaranyakualifikasi karyawan, organistik atau mekanistik,rentang kendali,struktur formal,desentralisasi atau otoritas, komunikasi,koordinasi dan fokus control.

No comments:

Post a Comment