Pages

Monday, November 10, 2014

Sentralisai



Sentralisasi
Sentralisasi adalah derajat atau tingkat konsentrasi kebebasan yang lebih besar untuk menetapkan pilihan keputusan yang diberikan kepada  pemegang otoritas resmi, baik berupa individu, unit, bagian ataupun tingkatan hirarki (yang memiliki posisi tinggi dalam organisasi).
Derajat atau konsentrasi yang lebih besar disini maksudnya adalah bahwa meskipun keputusan berada pada pemegang otoritas, tapi masih bisa di pengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti data dari bawahan,peraturan dll.  Dengan demikian baik itu sentralisasi ataupun desentralisasi bukan berarti pakem hanya pada satu titik tapi masih bisa di pengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
Berdasarkan penjelasan di atas bisa disimpulkan;
Sentralisasi cenderung memberikan konsentrasi atau derajat kebebasn yang lebih besar kepada otoritas yang lebih tinggi untuk menentukan sebuah pilihan keputusan, sedangkan desentralisasi akan berlaku sebaliknya yaitu memberikan derajat kebebasan yang lebih besar kepada hirarki yang lebih rendah meskipun masih dalam koridor tertentu.
Otoritas adalah hak atau kewenangan untuk bertindak atau memerintahkan pihak lain agar bertindak menuju suatu tujuan. Otoritas bukanlah sesuatu yang bisa langsung di miliki oleh pribadi karena otoritas di miliki oleh posisi. Dengan demikian apabila pribadi tersebut sudah tidak berada pada pososi tertentu maka otoritas dalam posisi tersebutpun akan hilang.
Terdapat dua tipe otoritas yaitu otoritas lini dan staff. Otoritas lini dimiliki oleh atasan yang sifatnya lebih luas karena memiliki kewenangan untuk mengatur kegiatan seluruh staffnya, sedangkan otoritas staf bersifat lebih terbatas karena otoritas yang di miliki oleh staff ini hanya berhak untuk memberikan saran tetapi tidak mempunyai kewenangan untuk merealisasikanya karena otoritas untuk merealisasikan adalah di miliki oleh atasanya.
Hubungan antara dua otoritas inilah yang nantinya akan menjadi Rantai Komando yang akan mendukung terbentuknya sebuah keputusan yang di butuhkan oleh sebuah organisasi. adanya rantai komando ini menjadi sesuatu yang sangat penting karena hubungan yang tepat antara dua otoritas ini akan menghasilkan keputusan yang terbaik untuk organisasi. meskipun demikian dalam proses pengambilan keputusan bukan hanya tentang proses pemilihan alternative. Kerumitan yang terjadi dan kemungkinan keterlibatan berbagai pihak dalam berbagai langkah yang terjadi dalam proses pengambilan keputusan menyebabkan pendefinisian maupun derajat sentralisasi tidak mudah dilakukan.
Sentralitasi dengan kompleksitas mempunyai hubungan yang negative. Jadi semakin kompleks sebuah organisasi biasanya akan mempercayakan keputusan-keputusan yang  masih bisa di tangani oleh bagian tertentu kepada pemegang otoritas di bagian tersebut sehingga tidak perlu di putuskan oleh otoritas yang lebih tinggi. Hubungan negative juga terjadi antara sentralisasi dengan formalitas. Akan tetapi hubngan tersebut memerlukan pembahasan yang lebih khusus karena meskipun demikian formalisasi yang tinggi bisa ditemukan dalam organisasi yang bersifat sentralistik maupun desentralistik.
Langkah yang biasa di lakukan dalam proses pengambilan keputusan adalah pengumpulan informasi,mengartikan dan memproses informasi, menetapkan pilihan keputusan,  meresmikan keputusan kemudian menjalankan keputusan tersebut.

No comments:

Post a Comment